Transformasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam Kurikulum Merdeka di SMK bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Melalui kerjasama yang lebih kuat dengan industri, pengalaman PKL yang lebih berkualitas, pendampingan intensif, dan integrasi dengan kurikulum, siswa SMK diharapkan dapat mengembangkan keterampilan praktis dan soft skills yang dibutuhkan untuk sukses dalam karir mereka.
Transformasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam Kurikulum Merdeka di SMK
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah bagian integral dari pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang dirancang untuk memberikan siswa pengalaman praktis di dunia kerja. Dalam Kurikulum Merdeka, PKL mengalami transformasi yang signifikan untuk lebih relevan dan efektif.
Tujuan Transformasi PKL
- Meningkatkan Keterampilan Kerja: Membekali siswa dengan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.
- Menyelaraskan dengan Dunia Kerja: Menjembatani kesenjangan antara kompetensi yang diajarkan di sekolah dengan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
- Mengembangkan Soft Skills: Selain keterampilan teknis, PKL juga bertujuan mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerjasama tim, dan manajemen waktu.
Aspek Transformasi PKL dalam Kurikulum Merdeka
Kerjasama dengan Industri:
- Kemitraan yang Lebih Kuat: Sekolah membangun kemitraan yang lebih erat dengan berbagai industri dan perusahaan untuk memastikan relevansi pengalaman PKL.
- Penyesuaian Kurikulum: Kurikulum disesuaikan dengan input dari industri agar kompetensi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Peningkatan Kualitas Pengalaman PKL:
- Durasi yang Fleksibel: Durasi PKL disesuaikan untuk memberikan waktu yang cukup bagi siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan yang dibutuhkan.
- Proyek Nyata: Siswa diberikan tugas dan proyek nyata yang relevan dengan bidang keahlian mereka, bukan hanya pekerjaan administratif.
Pendampingan dan Evaluasi:
- Pendampingan Intensif: Guru atau instruktur dari sekolah mendampingi siswa selama PKL untuk memastikan pembelajaran yang efektif dan mendalam.
- Evaluasi Berkelanjutan: Kinerja siswa selama PKL dievaluasi secara berkelanjutan, dengan umpan balik dari perusahaan dan guru untuk perbaikan berkelanjutan.
Integrasi dengan Kurikulum:
- Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Integrasi PKL dengan pembelajaran berbasis proyek di sekolah untuk menghubungkan teori dengan praktik.
- Pendidikan Karakter: PKL juga digunakan sebagai kesempatan untuk mengembangkan karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Implementasi di SMK
- Kerjasama Strategis: SMK bekerja sama dengan industri lokal, nasional, dan bahkan internasional untuk mengatur PKL yang bermutu.
- Program Pendukung: Sekolah menyediakan program pendukung seperti bimbingan karir dan pelatihan soft skills sebelum siswa terjun ke dunia kerja.
- Monitoring dan Penilaian: Sistem monitoring dan penilaian yang komprehensif diterapkan untuk mengukur kemajuan siswa dan efektivitas program PKL.
Komentar
Posting Komentar