FORUM WAKA KURIKULUM SMK JAWA TIMUR

  Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK memiliki peran yang penting dalam memastikan proses pelaporan PKL terstruktur dan sesuai standar. Berikut beberapa alasan pentingnya penggunaan template tersebut: Keseragaman Format Template membantu menciptakan keseragaman format laporan bagi setiap siswa, sehingga mudah dipahami dan dinilai oleh guru atau pihak terkait. Ini juga memudahkan dalam penelusuran informasi penting secara konsisten. Memudahkan Penyusunan Laporan Template yang sudah terstruktur memberikan panduan kepada siswa tentang bagian-bagian yang perlu disertakan dalam laporan, seperti pendahuluan, tujuan, prosedur, hasil, kesimpulan, dan saran. Hal ini meminimalkan kebingungan siswa dalam penulisan. Meningkatkan Kualitas Laporan Dengan adanya template, siswa lebih fokus pada konten laporan daripada formatnya. Ini meningkatkan kualitas laporan karena siswa diarahkan untuk mengisi bagian-bagian yang penting dan relevan terkait pengalaman PKL mereka. Meningkatkan Kemam...

Instrumen Monitoring ANBK di SMK/SMA Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menilai mutu pendidikan di tingkat sekolah. Monitoring ANBK merupakan bagian penting dalam memastikan pelaksanaan asesmen berjalan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. 1. Tujuan Monitoring Evaluasi Kesiapan Infrastruktur : Memastikan bahwa infrastruktur seperti komputer, jaringan internet, dan listrik memadai untuk pelaksanaan ANBK. Pemantauan Pelaksanaan : Mengawasi jalannya pelaksanaan ANBK agar sesuai dengan prosedur operasional standar (POS). Identifikasi Permasalahan : Mengidentifikasi kendala atau masalah yang terjadi selama pelaksanaan untuk segera dicarikan solusinya. 2. Komponen Instrumen Monitoring Kesiapan Teknis Komputer dan Jaringan : Memeriksa jumlah dan kondisi komputer serta stabilitas jaringan internet. Listrik dan UPS : Memastikan ketersediaan listrik yang stabil dan Uninterrup...

  Aplikasi supervisi untuk pengelolaan kinerja guru di SMK yang dibuat menggunakan Microsoft Excel bisa menjadi alat yang efektif dan mudah digunakan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang konsep dan fungsi utama dari aplikasi tersebut: 1. Tujuan Aplikasi Aplikasi ini dirancang untuk memantau, mengevaluasi, dan mengelola kinerja guru secara sistematis. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap guru mencapai standar yang diharapkan, serta memberikan umpan balik yang konstruktif untuk peningkatan profesional. 2. Fitur Utama Dashboard Kinerja : Menyajikan ringkasan kinerja setiap guru dalam bentuk visual seperti grafik atau tabel, yang mencakup indikator utama seperti kehadiran, keterlambatan, nilai observasi kelas, dan hasil evaluasi siswa. Penilaian Kinerja Guru : Bagian ini memuat formulir penilaian yang mencakup aspek-aspek penting seperti persiapan pengajaran, metode pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian siswa. Formulir ini bisa diisi oleh supervisor atau kepala...

Dengan hormat, menindaklanjuti surat kami terdahulu mengenai pelaksanaan Main Survey PISA Tahun 2025 untuk siklus ke-9, Pusat Asesmen Pendidikan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bermaksud mengadakan Sosialisasi Main Survey PISA 2025 RegionSurabaya kepada Kepala Sekolahdan Proktor padasekolah sampel PISA yang sudah ditetapkan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Kepala Sekolah dan Proktor terkait hal-hal yang perlu disiapkan oleh sekolah untuk kelancaran pelaksanaan Main Survey PISA 2025.  Undangan pelaksanaan sosialisasi selengkapnya dapat didownload di bawah ini. UNDANGAN SOSIALISASI MAIN SURVEY PISA OLEH PUSAT ASESMEN PENDIDIKAN BSKAP Jika link download tidak bisa, silahkan beritahu kami. Berikan pendapat Bapak/Ibu di kolom komentar. 

Pedoman Penyelenggaraan Asesmen Nasional adalah panduan yang disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membantu sekolah, madrasah, dan lembaga pendidikan dalam melaksanakan Asesmen Nasional (AN) dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. AN bertujuan untuk mengevaluasi mutu pendidikan dan mendorong perbaikan di seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Berikut adalah penjelasan mengenai pedoman penyelenggaraan Asesmen Nasional: 1. Tujuan Penyelenggaraan Asesmen Nasional Mengukur Kompetensi Siswa: Pedoman ini memberikan petunjuk untuk mengukur kompetensi siswa melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Mendorong Perbaikan Pendidikan: Dengan hasil AN, sekolah diharapkan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan merumuskan strategi peningkatan mutu pendidikan. Evaluasi Kebijakan Pendidikan: Data dari AN digunakan oleh pemerintah untuk mengevaluasi dan merumuskan k...

  Manual Aplikasi Full Daring untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer Manual aplikasi full daring adalah panduan yang komprehensif untuk menggunakan aplikasi yang digunakan dalam asesmen nasional berbasis komputer (ANBK). Aplikasi ini memungkinkan pelaksanaan asesmen secara daring, di mana siswa dapat mengakses ujian dari komputer mereka masing-masing. Berikut adalah penjelasan mengenai komponen dan penggunaan manual aplikasi full daring: 1. Pendahuluan Manual ini berisi informasi dasar tentang tujuan, ruang lingkup, dan manfaat dari aplikasi full daring. Pendahuluan juga memberikan gambaran umum tentang struktur manual dan cara menggunakannya. 2. Persyaratan Sistem Bagian ini menjelaskan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh perangkat keras dan perangkat lunak agar aplikasi dapat berjalan dengan lancar. Ini meliputi: Perangkat keras : Spesifikasi minimum komputer (prosesor, RAM, penyimpanan). Perangkat lunak : Sistem operasi yang kompatibel, browser yang didukung, dan aplik...

  Instrumen monitoring pelaksanaan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) di SMK sangat penting untuk memastikan bahwa proses asesmen berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa instrumen monitoring ini diperlukan: Menjamin Kepatuhan Terhadap Prosedur : Instrumen monitoring membantu memastikan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan ANBK, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan dan pelaporan, dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan : Dengan adanya monitoring, pelaksanaan ANBK dapat dievaluasi secara terus-menerus, sehingga jika terdapat kekurangan atau masalah, bisa segera diidentifikasi dan diperbaiki untuk meningkatkan kualitas asesmen. Transparansi dan Akuntabilitas : Monitoring menyediakan data dan informasi yang transparan tentang pelaksanaan ANBK, sehingga semua pihak yang terlibat dapat mempertanggungjawabkan...

Pentingnya Petunjuk Teknis Asesmen Nasional Panduan Pelaksanaan : Petunjuk teknis (juknis) asesmen nasional memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana asesmen harus dilakukan. Hal ini meliputi prosedur, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dengan adanya juknis, sekolah dan tenaga pengajar dapat mengikuti langkah-langkah yang tepat sehingga asesmen berjalan dengan lancar dan sesuai standar. Kepastian Standar : Juknis memastikan bahwa asesmen nasional dilaksanakan dengan standar yang sama di seluruh Indonesia. Ini penting untuk memastikan bahwa hasil asesmen dari berbagai daerah dapat dibandingkan secara adil dan merata. Transparansi dan Akuntabilitas : Petunjuk teknis membuat proses asesmen lebih transparan. Semua pihak yang terlibat, termasuk siswa, guru, dan orang tua, dapat memahami bagaimana proses asesmen dilakukan dan apa yang diharapkan dari mereka. Hal ini juga meningkatkan akuntabilitas karena setiap langkah dalam proses asesmen sudah diatur dengan jelas. Mengurangi Kesa...

Asesmen diri non-kognitif bagi siswa adalah evaluasi yang dilakukan oleh siswa terhadap diri mereka sendiri untuk menilai aspek-aspek non-akademis yang mempengaruhi pembelajaran dan perkembangan pribadi mereka. Asesmen ini berfokus pada aspek-aspek seperti motivasi, sikap, keterampilan sosial, dan karakter. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai asesmen diri non-kognitif bagi siswa: Tujuan Asesmen Diri Non-Kognitif Pengembangan Diri : Membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam aspek non-akademis. Mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan dan sikap yang mendukung pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. Kesadaran Diri : Meningkatkan kesadaran siswa tentang perasaan, sikap, dan perilaku mereka. Membantu siswa mengenali dan mengelola emosi mereka. Perencanaan dan Pengembangan : Membantu siswa membuat rencana pengembangan diri berdasarkan hasil asesmen. Mendorong siswa untuk menetapkan tujuan pribadi dan mengembangkan strategi untuk mencapainya. Aspek-Aspek yang Din...

Asesmen Nasional (AN) adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional. Program ini mencakup Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Berikut adalah tanggal-tanggal penting pelaksanaan Asesmen Nasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun 2024: Tanggal-Tanggal Penting Asesmen Nasional untuk SMK Pendaftaran Peserta Januari 2024 : Pendaftaran peserta AN untuk SMK dimulai. Sekolah diharapkan untuk menginput data peserta asesmen melalui sistem yang telah disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sinkronisasi Data Februari 2024 : Sekolah melakukan sinkronisasi data peserta dengan pusat. Hal ini termasuk verifikasi dan validasi data peserta asesmen untuk memastikan keakuratan informasi. Distribusi Materi dan Simulasi Maret - April 2024 : Distribusi materi asesmen dan pelaksanaan sim...

  Gaya belajar siswa pada fase E (siswa SMP) dan fase F (siswa SMK) memiliki karakteristik yang berbeda dengan gaya belajar orang dewasa. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai gaya belajar pada masing-masing fase ini: Fase E (Siswa SMP) Pada fase ini, siswa berada dalam rentang usia sekitar 12-15 tahun. Gaya belajar mereka dipengaruhi oleh perkembangan kognitif, emosional, dan sosial yang signifikan. Karakteristik Gaya Belajar: Eksplorasi dan Keingintahuan : Siswa pada fase ini cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang bereksperimen. Mereka lebih tertarik pada aktivitas belajar yang interaktif dan bervariasi. Visual dan Kinestetik : Banyak siswa di fase ini belajar lebih baik melalui penglihatan dan gerakan. Penggunaan gambar, video, dan demonstrasi praktis sangat efektif. Kerja Kelompok : Siswa fase E sering kali menikmati bekerja dalam kelompok, di mana mereka dapat berinteraksi dan belajar bersama teman sebaya. Diskusi kelompok dan proyek kolaboratif mem...

  Panduan Pembelajaran dan Asesmen Revisi 2024 memiliki peran penting dalam proses pendidikan di Indonesia, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan evaluasi di sekolah. Berikut beberapa poin utama yang menjelaskan pentingnya panduan ini: 1. Penyesuaian dengan Kurikulum Terbaru Panduan ini disusun untuk menyesuaikan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka yang sedang diterapkan. Kurikulum ini menekankan pada pengembangan kompetensi siswa secara holistik, yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dengan panduan yang lebih terstruktur, guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif. Ini termasuk penggunaan metode pembelajaran yang beragam dan menarik bagi siswa, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar. 3. Asesmen yang Lebih Komprehensif Panduan ini memberikan arahan untuk asesmen yang lebih komprehensif, mencakup asesmen formatif dan sumatif. Asesmen formatif membantu guru dalam memant...

Kebijakan pemerintah mengenai Asesmen Nasional (AN) di Indonesia adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan alat evaluasi yang lebih komprehensif dan relevan. Asesmen Nasional menggantikan Ujian Nasional (UN) yang sebelumnya menjadi alat evaluasi utama. Berikut adalah penjelasan mengenai kebijakan pemerintah terkait Asesmen Nasional: Latar Belakang Asesmen Nasional Asesmen Nasional dirancang untuk menggantikan Ujian Nasional dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang lebih holistik tentang kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia. Kebijakan ini berfokus pada evaluasi kemampuan literasi, numerasi, dan karakter siswa, serta lingkungan belajar di sekolah. Komponen Utama Asesmen Nasional Asesmen Nasional terdiri dari tiga komponen utama: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi Membaca: Mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai bentuk teks tertulis. Numerasi: Mengukur kemampuan berpikir menggunaka...

  Asesmen Nasional (AN) adalah salah satu program penting dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh jenjang sekolah, termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Berikut adalah penjelasan umum tentang pentingnya memperhatikan tahapan Asesmen Nasional untuk siswa SMK: 1.  Evaluasi Kompetensi Siswa Asesmen Nasional bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa dalam literasi, numerasi, dan karakter. Bagi siswa SMK, kompetensi ini sangat penting karena akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam memahami dan mengaplikasikan pengetahuan di dunia kerja. 2.  Peningkatan Kualitas Pendidikan Dengan adanya AN, kualitas pendidikan di SMK dapat dievaluasi secara objektif. Hasil dari asesmen ini akan memberikan gambaran mengenai kelemahan dan kelebihan dalam proses belajar-mengajar, sehingga pihak sekolah dapat merencanakan perbaikan yang diperlukan. 3.  Penyesuaian Kurikulum Asesmen Nasional dapa...

Menindaklanjuti Kegiatan Rapat Koordinasi Pendataan Asesmen Nasional Tahun 2024 Region 2. Pada hari Senin sampai dengan Rabu tanggal 24 s.d 26 Juni 2024 yang diikuti oleh 5 (lima) Tim Teknis yang menangani pendataan ANBK Seluruh Indonesia bertempat di Novotel Jakarta Mangga Dua Serpong, Pademangan, Jakarta Utara. Sehubungan dengan hal tersebut, diharapkan para operator pendataan Asesmen Nasional di Kabupaten/Kota se- Jawa Timur untuk mulai melakukan Pendataan Calon Peserta Asesmen Nasional dengan Jadwal terlampir. Selengkapnya tentang Surat Edaran tersebut ada di link di bawah ini.  SURAT EDARAN DINDIK PROV JATIM TENTANG ASESMEN NASIONAL Jika Bapak/Ibu mempunyai pendapat, silahkan tulis di kolom komentar.

Mekanisme pendataan Asesmen Nasional (AN) adalah proses yang dilakukan untuk mengumpulkan dan mengelola data yang diperlukan dalam pelaksanaan Asesmen Nasional di sekolah-sekolah di Indonesia. Proses ini mencakup beberapa tahapan penting yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari sekolah, dinas pendidikan, hingga pemerintah pusat. Berikut adalah penjelasan mengenai mekanisme pendataan Asesmen Nasional: 1. Persiapan dan Perencanaan Penentuan Peserta: Menentukan siswa yang akan menjadi peserta AN berdasarkan jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK). Biasanya, siswa kelas 5 SD, kelas 8 SMP, dan kelas 11 SMA/SMK yang dipilih. Penyusunan Jadwal: Menyusun jadwal pelaksanaan AN di setiap sekolah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. 2. Pengumpulan Data Sekolah Data Sekolah: Mengumpulkan data terkait profil sekolah, jumlah siswa, jumlah guru, fasilitas, dan infrastruktur yang tersedia. Data Siswa: Mengumpulkan data individu siswa yang akan mengikuti AN, terma...

Dalam Kurikulum Merdeka, penguatan kompetensi dan tema P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bagian integral yang bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dan nilai-nilai karakter yang kuat. Berikut adalah penjelasan tentang kompetensi dan tema P5 pada Kurikulum Merdeka di SMK: Kompetensi dalam Kurikulum Merdeka di SMK Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan Kejuruan: Siswa SMK dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan khusus sesuai dengan program keahlian yang mereka pilih. Ini mencakup teori dan praktik yang relevan dengan industri dan dunia kerja. Kompetensi Umum: Kompetensi dasar seperti literasi, numerasi, dan pengetahuan umum tetap menjadi fokus untuk memastikan siswa memiliki pondasi akademis yang kuat. Kompetensi Soft Skills Kreativitas dan Inovasi: Siswa didorong untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah serta menciptakan solusi baru. Komunikasi Efektif: Kemampuan b...

E-Raport adalah sistem penilaian elektronik yang digunakan untuk mengelola dan menyampaikan hasil belajar siswa secara digital. Implementasi e-raport di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menawarkan banyak keuntungan dan mempermudah proses penilaian bagi guru. Tujuan dan Manfaat E-Raport Efisiensi dan Akurasi: Mempercepat proses penilaian dan pengolahan nilai siswa, mengurangi kesalahan manual dalam penghitungan nilai. Transparansi: Meningkatkan transparansi dalam penilaian, memungkinkan siswa dan orang tua mengakses hasil belajar secara mudah dan cepat. Analisis Data: Membantu guru dalam menganalisis performa siswa secara menyeluruh dengan data yang lebih terstruktur. Fitur Utama E-Raport Input Nilai: Guru dapat menginput nilai harian, ulangan, tugas, dan proyek dengan mudah. Penilaian dapat diakses dan diupdate secara real-time. Pengelolaan Data: Menyimpan data nilai siswa dengan aman dan terstruktur. Memungkinkan akses kembali data penilaian sebelumnya untuk keperluan evaluasi. Lap...