Langsung ke konten utama

Paparan Pembelajaran Mendalam dari Kemendikdasmen Menuju Pendidikan Bermutu Untuk Semua

Paparan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) menurut perspektif Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah 


Paparan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia melalui berbagai kebijakan, terutama dalam implementasi Kurikulum Merdeka, mendorong satuan pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran yang bermakna dan mendalam bagi peserta didik.


1. Definisi Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran mendalam adalah proses pembelajaran yang:

  • Menekankan pada pemahaman konsep secara utuh, bukan sekadar menghafal informasi.

  • Mendorong siswa untuk berpikir kritis, menganalisis, menghubungkan antar konsep, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks nyata.

  • Melibatkan refleksi dan kesadaran diri atas proses belajar.


2. Tujuan Pembelajaran Mendalam

  • Mengembangkan kompetensi siswa secara utuh: pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

  • Menyiapkan siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.

  • Membangun kemampuan siswa untuk menghadapi permasalahan kompleks di dunia nyata.

  • Mendorong kemandirian belajar, kolaborasi, dan inisiatif siswa.


3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Mendalam versi Kemendikbudristek

Menurut paparan Kemendikbudristek, pembelajaran mendalam memiliki ciri dan prinsip sebagai berikut:

Berbasis Pertanyaan Pemantik

Siswa belajar berdasarkan pertanyaan besar yang mendorong eksplorasi, analisis, dan refleksi.

Berpusat pada Siswa

Guru berperan sebagai fasilitator, bukan sumber utama informasi. Siswa aktif membangun pengetahuan.

Berkaitan dengan Kehidupan Nyata

Pembelajaran dikaitkan dengan konteks lokal dan global, sehingga relevan dan bermakna bagi siswa.

Mendorong Kolaborasi dan Inkuiri

Siswa diajak untuk bekerja sama, berdiskusi, dan menyelidiki informasi dari berbagai sumber.

Berorientasi pada Proses dan Refleksi

Pembelajaran bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga tentang proses berpikir dan perjalanan belajar siswa.


4. Implementasi dalam Kurikulum Merdeka

Kemendikbudristek menekankan bahwa pembelajaran mendalam dapat diimplementasikan melalui:

  • Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

  • Model pembelajaran berbasis inkuiri, berbasis masalah, dan berbasis proyek (PjBL)

  • Asesmen formatif dan sumatif yang mendorong refleksi

  • Perencanaan pembelajaran berdiferensiasi


5. Peran Guru dalam Pembelajaran Mendalam

  • Merancang tujuan belajar yang bermakna dan menantang siswa.

  • Menciptakan lingkungan belajar yang terbuka dan mendukung eksplorasi.

  • Menyediakan umpan balik yang mendorong refleksi dan perbaikan diri siswa.

  • Mengintegrasikan asesmen formatif untuk memantau proses belajar siswa.


6. Dampak Positif Pembelajaran Mendalam

  • Siswa lebih terlibat secara aktif dan termotivasi dalam belajar.

  • Peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).

  • Terbentuknya karakter dan nilai Profil Pelajar Pancasila.

  • Meningkatkan kesiapan siswa menghadapi tantangan masa depan, baik di dunia kerja maupun pendidikan lanjutan.


Kesimpulan

Paparan pembelajaran mendalam dari Kemendikbudristek merupakan bagian dari upaya transformasi pendidikan di Indonesia, agar siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, mandiri, dan kolaboratif dalam menyongsong masa depan.

Materi selengkapnya tentang Paparan Pembelajaran Mendalam dari Kemendikdasmen Menuju Pendidikan Bermutu Untuk Semua dapat dilihat di sini.

Jika Bapak/Ibu terbantu postingan ini, silahkan tulis pesan di kolom komentar agar kami bisa terus memberi manfaat dan menebar kebaikan.

Bapak/Ibu yang tertarik di bidang kurikulum, silahkan bergabung di Forum Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMK Jawa Timur pada Link WA berikut: 

(Pilih salah satu link dan WAJIB konfirmasi ke Admin)
Terima kasih.

Related Posts

Komentar